Beberapa hari terakhir ini, terutama di pagi hari, hangat sinar matahari sudah kembali dirasakan oleh warga Palembang. Hujan lumayan deras memang sempat mengguyur kota pempek ini di pekan kemarin. Walau demikian, masih tersisa kabut asap pada waktu-waktu tertentu, utamanya menjelang pukul 3 sore hingga masuk waktu malam.
Kabut asap memang telah ‘menyandera’ sebagian warga untuk mengurangi beraktivitas di luar ruang. Bahkan saat parah-parahnya, beberapa sekolah meliburkan diri mengikuti instruksi dari Diknas Kota Palembang. Guna menghindari anak-anak terpapar bahaya kabut asap.
Penanganan kabut asap, sebagaimana mengutip pernyataan Defri Hanas selaku Pimpinan Cabang DD Sumsel, DD Sumsel mengambil peran untuk mengurangi dari dampak kabut asap.
“Dalam penanganan Bencana Kabut Asap ini setidaknya ada tiga peran yang bisa dilakukan. Pertama, memadamkan sumber api. Kedua, mencegah tindakan yang dapat memicu kebakaran lahan. Dan ketiga. mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap terhadap kesehatan”.
Defri melanjutkan, dua peran sudah menjadi domain pemerintah dan komponen tanggap bencana. Maka DD Sumsel mengambil peran untuk mengurangi dampak kabut asap. “Selain Aksi Layanan Kesehatan di beberapa titik, melalui program bersama melawan asap ini juga kita rutin melakukan pembagian masker kepada masyarakat. Sekurangnya, sudah 20.000 masker yang telah dibagikan. Ratusan di antaranya, merupakan masker jenis N95 yang sangat efektif dalam menyaring udara dan bahkan virus flu burung H5N1. Selain itu, kita juga menyediakan posko kesehatan, serta layanan Ambulans Siap Antar”.
Hingga Senin (2/11/2015), sekurangnya ada sembilan titik tempat pelaksanaan layanan kesehatan oleh DD Sumsel terkait kabut asap ini.
Ke sembilan titik tersebut, sebagaimana dirilis oleh Divisi Kesehatan LKC DD Sumsel, tiga lokasi berada di Palembang selebihnya tersebar di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir.
Yakni, Kecamatan Seberang Ulu II (3/10), Balai Kemitraan Palm Raya Indralaya Kab. Ogan Ilir (8/10), Suak Tape dan Balai Desa Sedang, Kab. Banyuasin (15/10), Dusun 3 Desa Pipa Putih Kec. Pemulutan Kab. OI, Jl. Tegal Binangun lr. Karang Anyar RW 07 Kel. Plaju Darat Kec. Plaju (29/10), Desa Lubuk Lancang (30/10), Mata Merah (31/10), Desa Sumber Makmur Kec. Muara Padang Kab. Banyuasin (1/11) dan Talang Pete, Jl. Tegal Binangun Lr. Talang Pete RT. 28 Kel. Plaju Darat Kec. Plaju (2/11).
Sebanyak 1000 warga telah merasakan manfaat aksi layanan kesehatan di 9 titik tersebut. Selain memberikan pelayanan kesehatan gratis, tim DD Sumsel juga sejauh ini telah membagikan sebanyak lebih dari 20.000 masker, oxygen can dan penyuluhan mengenai dampak dari kabut asap bagi kesehatan.
“Selain aksi layanan sehat, kita di DD Sumsel juga secara aktif mengajak warga Palembang dan Sumsel pada umumnya melalui elemen-elemen organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, untuk senantiasa menginstropeksi diri”, ujar Defri.
Salah satunya dengan menggelar shalat istisqha beberapa waktu lalu dan rencananya akan menggelar istighoza bersama para tokoh masyarakat dan alim ulama pada kesempatan besok, Jumat (6/11) di Masjid At Taqwa Palembang selepas Shalat Jumat. (KJ-04)